Tutorial Debian 11 Bullseye : Cara Install Debian 11 Bullseye Minimal Version [CLI - Server]
Tanggal 14 Agustus 2021 kemarin Debian 11 Bullseye release. Release ini mencakup banyak perubahan besar pada sistem operasi Debian 11 untuk lebih mendetail mengenai perubahan apa saja yang terjadi pada Debian 11 Bullseye kalian bisa melihat pada Catatan Rilis Debian 11. Pada kesempatan kali ini kita akan melakukan instalasi Debian 11 Bullseye Minimal Version (Versi CLI / Server).
Prerequisite
Hardware Requirements
Spesifikasi hardware paling minimal yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Debian 11 Bullseye adalah 256MB RAM
dan 2GB HDD
. Untuk lebih detailnya kalian bisa cek pada dokumentasi resminya.
Installer
Karena kita hanya akan melakukan instalasi Debian 11 Bullseye versi minimal / CLI maka cukup pilih debian-11.[Current Release]-[Architecture]-netinst.iso
. Pada tutorial ini kita akan melakukan instalasi Debian 11 Bullseye versi amd64 / 64 Bit
. Jika kalian ingin memilih arsitektur lainnya seperti i386 / 32 Bit
, arm64
, mipsel
, dan lain-lain dapat langsung mengunjungi https://www.debian.org/CD/http-ftp/
lalu pilih yang versi CD saja jika hanya ingin melakukan instalasi minimal karena cenderung file sizenya lebih kecil dibanding versi DVD.
Burn ISO
Selanjutnya untuk melakukan burn iso installer Debian 11 Bullseye pada media instalasi seperti flashdisk / cd kalian bisa menggunakan salah satu tools berikut ini.
- Rufus
- Balena Etcher
Jika proses burn iso installer ke media instalasi sudah selesai maka kita lanjut ke tahap proses instalasi.
Install
Masukan media instalasi kedalam pc/laptop, kemudian masuk bios setting media tersebut agar menjadi first boot.
Jika first boot pada bios sudah diatur menjadi media instalasi maka nantinya setelah reboot akan muncul menu instalasi Debian 11 seperti Berikut. Disini kita akan menggunakan mode tui dengan memilih Install.
Setting Bahasa, Lokasi, dan Keyboard
Untuk bahasa saat instalasi disini saya pilih English.
Karena saya berada di Indonesia maka untuk lokasi saya juga setting menjadi Indonesia.
Other → Asia → Indonesia.
Untuk Locale pilih United States - en_US.UTF-8.
Untuk keyboard America English
Setting Hostname
Jika nantinya ada erorr network konfigurasi seperti berikut
Continue → Do not configure the network at this time.
Ini karena kita tidak terkoneksi dengan internet.
Beri nama Hostname sesuai dengan yang kalian mau.
Setup Root Password & New User
Buat root password.
Ulangi root password
Buat akun user baru. Beri nama, username, dan password sesuai yang kalian inginkan.
Setting Clock
Sesuaikan dengan zona waktu kalian.
Setting Partition
Karena pada tutorial ini saya menggunakan hardisk yang kosong dan belum pernah digunakan sebelumnya dapat memilih Guided - use entire disk.
Pilih hardisk yang akan digunakan.
Pilih All files in one partition (recommended for new users).
Jika sudah pilih Finish partitioning and write changes to disk.
Pilih Yes. Maka nanti proses instalasi akan dilakukan.
Installation in Progress
Proses instalasi Debian 11 sedang dilakukan.
Pilih No.
Pilih Yes.
Pilih No.
Kemudian Continue.
Install GRUB Boot Loader
Pilih Yes.
Pilih nama hardisk yang ingin dilakukan instalasi bootloader sistem operasi Debian 11.
Installation Complete
Klik Continue. Kemudian eject/keluarkan media instalasi dari pc/laptop.
Maka sampai disini kita telah berhasil melakukan instalasi Debian 11. Selanjutnya untuk login bisa menggunakan user root atau akun user yang telah dibuat tadi sewaktu instalasi.