Tutorial Debian 10 : Cara Konfigurasi Repository Untuk Instalasi Paket Aplikasi
Oke teman-teman pada kesempatan kali ini saya akan menunjukan mengenai cara konfigurasi repository pada Debian 10 (Buster). Tapi pertama-tama apakah kalian sudah tahu apa itu repository ? Repository merupakan kumpulan dari sebuah paket-paket aplikasi yang sudah disediakan oleh sistem operasi yang siap untuk di install tidak hanya paket aplikasi melainkan juga berisi update system terkini dan patch security terbaru.
Jika kita membutuhkan sebuah aplikasi tertentu pada sistem operasi linux maka hal yang kita lakukan adalah cukup dengan melakukan perintah untuk menginstall aplikasi paket tersebut sesuai dengan distronya. Sebagai contoh untuk sistem operasi turunan debian perintah nya adalah dengan sudo apt install nama-paket
, jika di Arch Linux perintahnya adalah sudo pacman -S nama-paket
, dan jika pada turunan RHEL kita bisa mengetikan perintah sudo yum install nama-paket
/ sudo dnf install nama-paket
. Jadi cara instalasi paket aplikasi berbeda-beda berdasarkan sistem operasi yang digunakan.
Dan kali ini kita akan menkonfigurasi repository pada sistem operasi Debian 10 (Buster), caranya pun sangat mudah dan simpel cukup sediakan koneksi internet dan list repository lokal, Sebenarnya ada banyak repository yang ada pada berbagai macam negara. Namun karena kita ada di negara Indonesia maka kita pilih saja repository yang ada pada negara Indonesia.
Ada 5 Jenis Repository
Jenis | Kegunaan |
---|---|
Main | Berisi Paket yang telah memenuhi persyaratan DFSG. yang tidak bergantung pada perangkat lunak di luar area ini untuk beroperasi. Ini adalah satu-satunya paket yang dianggap bagian dari distribusi Debian. |
Contrib | Mengandung perangkat lunak yang kompatibel dengan DFSG, tetapi memiliki dependensi yang tidak utama (kemungkinan dikemas untuk Debian secara tidak bebas). |
Non Free | Berisi perangkat lunak yang tidak mematuhi DFSG. |
Backports | Paket yang dikompilasi dari pengujian (kebanyakan) dan tidak stabil (hanya dalam beberapa kasus, misalnya pembaruan keamanan), sehingga mereka akan berjalan tanpa perpustakaan baru (jika memungkinkan) pada distribusi Debian yang stabil. |
The Debian Free Software Guidelines (DFSG)