Tutorial Debian 10 : Cara Konfigurasi IP Address Static dan Dinamis
Debian merupakan salah satu distro linux yang juga banyak peminatnya dan bayak distro yang merupakan turunan dari sistem operasi ini. Jika komputer/pc ingin konek ke internet salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah mempunyai alamat IP Address. Pada postingan kali ini saya akan membagikan tutorial mengenai bagaimana Cara Konfigurasi IP Address Static dan Dinamis pada Debian 10 (Buster) Server. Oke Langsung saja kita praktekan caranya.
Note : *Untuk mencoba hal ini disarankan anda sudah memahami tentang pengelamatan jaringan dan subneting IP Address.
# lsb_release -a
No LSB modules are available.
Distributor ID: Debian
Description: Debian GNU/Linux 10 (buster)
Release: 10
Codename: buster
1. Cek IP Address
Kita dapat melihat IP Address kita dengan cara mengetikan perintah ip addr
. Maka akan tampil seluruh network interface yang terpasang pada komputer kita. Seperti contoh dibawah komputer saya memiliki 3
interface yaitu lo
yang berarti localhost
atau merupakan loopback
. Serta enp0s3
dan enp0s8
yang merupakan port ethernet komputer saya.
# ip addr
1: lo: <LOOPBACK,UP,LOWER_UP> mtu 65536 qdisc noqueue state UNKNOWN group default qlen 1000
link/loopback 00:00:00:00:00:00 brd 00:00:00:00:00:00
inet 127.0.0.1/8 scope host lo
valid_lft forever preferred_lft forever
inet6 ::1/128 scope host
valid_lft forever preferred_lft forever
2: enp0s3: <BROADCAST,MULTICAST> mtu 1500 qdisc noop state DOWN group default qlen 1000
link/ether 08:00:27:db:61:fb brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
3: enp0s8: <BROADCAST,MULTICAST> mtu 1500 qdisc noop state DOWN group default qlen 1000
link/ether 08:00:27:0e:93:e7 brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
2. Konfigurasi IP Dinamis
Untuk mengkonfigurasi IP Address secara dinamis sangatlah mudah dan kita cukup menggunakan DHCP
untuk mendapatkan IP Address. Caranya adalah dengan mengedit file /etc/network/interfaces
dengan menggunakan text editor kesayangan anda, disini saya menggunakan nano
.
# nano /etc/network/interfaces
Berikut merupakan isi default file /etc/network/interfaces
.
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
source /etc/network/interfaces.d/*
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
Mari kita coba konfigurasi network interface enp0s3
secara dinamis caranya mudah hanya menambah 2 line perintah berikut.
auto enp0s3
iface enp0s3 inet dhcp
Perintah auto enp0s3
digunakan untuk meload dan mengatifkan interface enp0s3
pada saat service direstart. Sedangkan iface enp0s3 inet dhcp
digunakan untuk mengkonfigurasi ip secara dinamis melalui dhcp client
.
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
source /etc/network/interfaces.d/*
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
auto enp0s3
iface enp0s3 inet dhcp
Save lalu keluar dari text editor. Untuk nano bisa menekan tombol crtl+x
lalu y
kemudian enter
. Setelah itu kita coba restart service nya tapi sebelum itu pastikan Kabel LAN sumber internet sudah ditancapkan ke Port LAN. Mengapa perlu di restart ? Karena agar konfigurasi kita terload. Ada berbagai macam cara untuk merestart service networking ini salah satunya adalah kalian bisa menggunakan cara berikut.
# /etc/init.d/networking restart
[ok] Restarting networking via systemctl: networking.service
Jika ok
maka tidak ada masalah dari konfigurasi kita tetapi jika failed
pasti ada konfigurasi yang salah maka cek kembali konfigurasimu. Sekarang mari kita cek kembali IP Address kita apakah sudah mendapatkan IP dari dhcp server atau belum, caranya yaitu dapat mengetikan perintah ip addr
.
# ip addr
1: lo: <LOOPBACK,UP,LOWER_UP> mtu 65536 qdisc noqueue state UNKNOWN group default qlen 1000
link/loopback 00:00:00:00:00:00 brd 00:00:00:00:00:00
inet 127.0.0.1/8 scope host lo
valid_lft forever preferred_lft forever
inet6 ::1/128 scope host
valid_lft forever preferred_lft forever
2: enp0s3: <BROADCAST,MULTICAST,UP,LOWER_UP> mtu 1500 qdisc pfifo_fast state UP group default qlen 1000
link/ether 08:00:27:db:61:fb brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
inet 10.100.69.4/27 brd 10.100.69.31 scope global dynamic enp0s3
valid_lft 86098sec preferred_lft 86098sec
inet6 fe80::a00:27ff:fedb:61fb/64 scope link
valid_lft forever preferred_lft forever
3: enp0s8: <BROADCAST,MULTICAST> mtu 1500 qdisc noop state DOWN group default qlen 1000
link/ether 08:00:27:0e:93:e7 brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
Nah jika berhasil maka kita mendapatkan sebuah alamat ip, di komputer saya mendapat ip 10.100.69.4/27
ini akan berbeda-beda tergantung dari sumber internet yang kamu gunakan. Nah sekarang kita coba tes koneksi dengan tool ping
.
# ping -c 3 zonabiner.com
PING zonabiner.com (157.230.43.191) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 157.230.43.191 (157.230.43.191): icmp_seq=1 ttl=51 time=81.2 ms
64 bytes from 157.230.43.191 (157.230.43.191): icmp_seq=2 ttl=51 time=83.9 ms
64 bytes from 157.230.43.191 (157.230.43.191): icmp_seq=3 ttl=51 time=112 ms
--- zonabiner.com ping statistics ---
3 packets transmitted, 3 received, 0% packet loss, time 18ms
rtt min/avg/max/mdev = 81.186/92.460/112.343/14.101 ms
Mantap, Konfigurasi berhasil kita bisa terhubung ke Internet.
2. Konfigurasi IP Static
Untuk konfigurasi IP Address secara Static caranya sama seperti konfigurasi secara dinamis hanya saja konfig yang ditulis berbeda. Buka kembali file “/etc/network/interfaces” lalu edit menggunakan text editor dan ganti menjadi seperti konfig dibawah. Sesuaikanlah dengan jaringan yang kamu punya cupuk isikan ip address/prefix
dan jangan lupa default gateway-nya.
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
source /etc/network/interfaces.d/*
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 10.100.69.18/27
gateway 10.100.69.1
Save konfigurasi dan jangan lupa restart service network kamu seperti cara diatas. Maka jika konfigurasi sukses maka IP Address kamu akan berubah.
# ip addr
1: lo: <LOOPBACK,UP,LOWER_UP> mtu 65536 qdisc noqueue state UNKNOWN group default qlen 1000
link/loopback 00:00:00:00:00:00 brd 00:00:00:00:00:00
inet 127.0.0.1/8 scope host lo
valid_lft forever preferred_lft forever
inet6 ::1/128 scope host
valid_lft forever preferred_lft forever
2: enp0s3: <BROADCAST,MULTICAST,UP,LOWER_UP> mtu 1500 qdisc pfifo_fast state UP group default qlen 1000
link/ether 08:00:27:db:61:fb brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
inet 10.100.69.18/27 brd 10.100.69.31 scope global dynamic enp0s3
valid_lft 86098sec preferred_lft 86098sec
inet6 fe80::a00:27ff:fedb:61fb/64 scope link
valid_lft forever preferred_lft forever
3: enp0s8: <BROADCAST,MULTICAST> mtu 1500 qdisc noop state DOWN group default qlen 1000
link/ether 08:00:27:0e:93:e7 brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
Jika menggunakan konfigurasi static jangan lupa untuk mengkonfigurasi dns secara manual dengan cara mengedit file /etc/resolv.conf
menggunakan text editor. Sesuaikan dengan dns server kamu. Ini merupakan dns server yang saya gunakan.
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4
Note: Jika kamu beralih dari dinamis ke static dan setelah cek IP Address ternyata menjadi ada 2 IP maka cobalah untuk reboot servermu.
Jika kamu ingin mengkonfigurasi server Debian 10 sebagai Router maka untuk network interface selanjutnya cukup isikan ip address/prefix
tidak usah menggunakan gateway
yang menggunakan gateway
cukup interface yang mengarah ke internet saja sebagai contoh seperti berikut.
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
source /etc/network/interfaces.d/*
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 10.100.69.18/27
gateway 10.100.69.1
## Interface yang mengarah ke Local Network
auto enp0s8
iface enp0s8 inet static
address 192.168.18.1/24
Lalu cek koneksi menggunakan tool ping
kembali. Jika berhasil maka kita telah selesai melakukan konfigurasi IP Address pada server Debian 10 kita. Cukup Sekian postingan dari saya semoga dapatmenambah wawasan dan bermanfaat.
Zona Biner